Cari Blog Ini

Minggu, 18 Maret 2012

TEORI HANTU

Oleh: Lintang Wetan


Ngomong-ngomong tentang hantu, jin, setan, makhluk halus, dan sebangsanya, saya teringat ada teori ilmiah tentang fenomena ini yang dirumuskan oleh Albert Einstein. Menurut Einstein, energi adalah kekal, ia tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, hanya berpindah atau berubah dalam bentuk atau materi.


Lalu apa kaitannya dengan hantu?? Ketika manusia mati, fisik materi kasar hancur, tapi energinya atau gelombang elektriknya tetap ada, hanya berpindah atau kembali ke alam. Salah satunya gelombang elektrik ini berwujud sebagai cahaya. Konversi energi dari manusia ke bentuk cahaya inilah yang paling sering tertangkap oleh indera penglihatan manusia atau mungkin alat-alat optik tertentu.


Gelombang energi cahaya tersebut sebenarnya tidak jelas bentuk dan wujudnya. Namun di sini peran memori geokultural muncul. Sebuah fenomena cahaya sekilas dapat dipersepsikan sebagai bentuk manusia, wanita perempuan, pocongan, genderuwo, kolor ijo, suster ngesot, dsb. Tema-temanya bersifat lokal karena memang terimbas pengaruh persepsi geokultural lokal. Ini pun terjadi di wilayah lain dengan geokultural yang berbeda. Hampir tidak ada ceritanya di Eropa atau Amerika ada pocong bergentayangan, sebaliknya di tanah air juga tidak ada cerita penampakan drakula atau vampir hongkong.


Yang masih menyisakan tanda tanya adalah apakah gelombang energi tersebut masih utuh sebagaimana dulu saat berwujud manusia? Ataukah sebenarnya gelombang energi itu hanyalah hasil pecahan atau timbunan dan campuran dari energi-energi lain? Ini yang masih sulit dijelaskan. Boleh jadi juga bahwa sebenarnya energi positif manusia yang mati berubah menjadi roh (atman), sedangkan energi negatifnya melayang-layang dalam bentuk hantu.


Wallahualam.

2 komentar: