Cari Blog Ini

Senin, 26 September 2011

DUA BONEKA RINGKIH DALAM BUAIAN DUNIA MAYA



Kita adalah mahluk-mahluk ringkih, rapuh dan sering tak berdaya dalam alunan ombak dunia mimpi.
Terlahir ke dalam tubuh betina kita tertarik pada jantan.
Terlahir ke dalam tubuh jantan kita tertarik pada betina.
Terlahir ke dalam tubuh wanita kita tertarik pada laki-laki.
Terlahir ke dalam tubuh laki-laki kita tertarik pada wanita.

Kita adalah potongan-potongan kayu yang terapung-apung
dihempas gelombang maya kehidupan kesana kemari,
berharap menemukan potongan kayu lain
agar bisa meredakan ketegangan dan kenelangsaan

Lebih sukar lagi adalah kita selalu berpikir dan merasa bahwa hidup ini adalah realitas ajeg
dengan segala penilaian yang mutlak dan tidak bisa salah
ia yang tidak mengikuti permainan hidup ini - pastilah menderita

oh celakalah aku dan tubuh ini yang sering tidak mampu memahami ritme kehidupan
terombang ambing dalam tubuh yang berbenihkan kematian dan sakit penyakit
yang hanya ingin terus menerus mengisahkan kisah kehidupan yang sama
dalam samudra kelahiran dan kematian

atau haruskah aku bersyukur atas suatu kesempatan akan kelahiran ini
bersyukur atas kesenangan dan kegirangan ini
sekalipun pada akhirnya harus kulepas
meskipun ku tahu ini adalah mimpi

suatu kisah dalam buaian maya
suatu plot menjemukan dari ritme siklus gelombang kehidupan

namun setidaknya aku telah menghimpun banyak kenangan
setidaknya aku telah mengecap rasa suka dan duka
setidaknya aku telah berani menempuh kemenjadian

inilah mimpi dalam mimpi
berbahagialah ia yang bersuka cita dalam mimpi
dan menyadari bahwa semua ini hanya mimpi
berbahagialah ia yang menyadari plot hidup bukanlah segalanya

kita hanya berpetualang, bermain, bermain dan bermain
dalam kesepian dan kelengkapan
dalam duka dan suka
dalam tangis dan tawa
hidup ini mimpi dalam mimpi

Hidup ini hanya kepingan
Yang terasing di lautan
Memaksa kita, memendam kepedihan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar