Dia adalah Maya....
yang melepaskanku dari belenggu kefanaan
yang memberi aku sayap tuk terbang
mengarungi samudra pikiran menembus batas
Aku ringan seringan kapas
aku liar seperti air
aku adalah lakon dalam teater mimpi
melayang-layang dalam dimensi bebas
Disini aku bukanlah aku
bukan Romeo yang mati dalam cinta
nafasku memburu tak pernah mati
aku bercengkeramah dg para ruh
menikmati secangkir kopi di lautan dimensi
Tapi dalam diam aku bertanya...
Wahai Maya ... siapakah sesungguhnya aku
serupa tuhan ataukah setan?
Aku dan Maya....
melihat yang tak kasat, menggenggam yang tak nyata.
yang melepaskanku dari belenggu kefanaan
yang memberi aku sayap tuk terbang
mengarungi samudra pikiran menembus batas
Aku ringan seringan kapas
aku liar seperti air
aku adalah lakon dalam teater mimpi
melayang-layang dalam dimensi bebas
Disini aku bukanlah aku
bukan Romeo yang mati dalam cinta
nafasku memburu tak pernah mati
aku bercengkeramah dg para ruh
menikmati secangkir kopi di lautan dimensi
Tapi dalam diam aku bertanya...
Wahai Maya ... siapakah sesungguhnya aku
serupa tuhan ataukah setan?
Aku dan Maya....
melihat yang tak kasat, menggenggam yang tak nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar